Senin, 16 Februari 2009

Mitos Tentang Surat Lamaran Kerja

Mitos 1 : Surat lamaran yang baik beserta design-nya akan mendapatkan pekerjaannya

Surat lamaran dan isinya tidak membuat anda diterima tapi dapat menjadi iklan bagi anda untuk menjalani wawancara. Surat lamaran seharusnya tidak menceritakan tentang diri anda terlalu banyak sehingga pihak yang membuka lowongan dapat membuat keputusan perekrutan. Surat seharusnya sederhana dan memikat pembacanya untuk ingin melihat anda.

Mitos 2 : Pelamar harus punya latar pendidikan terbaik, kemampuan dan pengalaman untuk selalu mendapatkan posisi yang ditawarkan.

Banyak faktor berkaitan dengan keputusan perekrutan. Pendidikan, kemampuan, usia, ketangkasan kerja hanya beberapa kriteria perekrutan. Majikan atau pihak perusahaan akan mewawancarai anda karena mereka ingin melihat anda – bagaiamana penampilan anda, interaksi, dan kesesuaian anda dengan organisasi mereka.

Studi terbaru Yale University melaporkan bahwa 15% alasan seseorang menjadi sukses itu berhubungan dengan kemampuan teknis dan pengetahuan. Namun 85% alasan utama kesuksesan adalah dari kemampuan personal orang itu, yaitu : sikap, perilaku, antusiasme, disiplin diri, gairah kerja dan ambisi.

Inilah mengapa seorang pelamar dengan kualifikasi terbaik diatas kertas seringkali justru tidak mendapatkan posisi yang ditawarkan.

Mitos 3 : Anda dapat rencanakan semua yang anda inginkan, namun untuk mendapat kerja sesungguhnya berhubungan dengan keberuntungan, atau siapa yang kamu kenal, atau berada di tempat yang benar pada saat yang tepat.

Keberuntungan adalah apa yang terjadi pada orang yang mempunyai tujuan jelas dan juga detail rencana tindakan.

Mitos 4 : Perekrut akan menghargai lamaran yang panjang karena itu memberikan mereka lebih banyak informasi dan menghemat waktu wawancara

Kebanyakan lamaran mendapat waktu 30-40 detik saja untuk dilihat. Anda harus dapat mengkomunikasikannya dengan jelas, tepat waktu dan menunjukkan wilayah kompetensi anda. Jarang sekali perekrut mempunyai alasan untuk membaca lamaran yang panjangnya dua halaman.

Mitos 5 : Selalu meletakkan besar penghasilan yang anda inginkan dalam lamaran

Ini hanya berlaku untuk diri anda. Apakah tinggi atau rendah gaji tidak mempunyai nilai positif terhadap lamaran. Gaji selalu dinegosiasikan setelah pihak perusahaan memutuskan bahwa anda adalah orang yang tepat bagi pekerjaan yang ditawarkan.

Mitos 6 : Anda sebaiknya selalu menutup surat lamaran dengan kata-kata : “Saya menanti kabar dari anda”.

Jangan pernah menulis demikian! bahkan disaat seorang pelamar yang merasa rendah karena tidak bekerja dan mengharapkan perekrut untuk mengambil inisiatif. Ini adalah sesuatu yang tidak realistis. Ingat, anda sendiri yang harus mengambil inisiatif. Tetapkan kapan anda akan melakukan follow up. Anda bisa menuliskan demikian :

”Saya akan menghubungi bapak pada Kamis pagi berkenaan dengan pertanyaan yang mungkin akan bapak sampaikan atau untuk kita bisa mengadakan pertemuan pribadi”

Ini mungkin kedengarannya seperti memaksa atau berlaku terlalu tegas, dan mungkin saja memang demikian. Namun apa yang anda inginkan adalah tindakan!. Jerih payah anda akan terbayar.

Mitos 7 : Semakin banyak lamaran yang anda kirim, semakin besar kesempatan anda untuk mendapatkan kerja

Tidak perlu demikian. 30-40 surat lamaran yang dikombinasikan dengan pendahuluan yng berkualitas, cover surat yang baik serta follow up telepon akan lebih efektif dibandingkan 1000 surat lamaran yang dikirimkan secara tunggal tanpa tindakan susulan apa-apa.

Mitos 8 : Sekali saja anda mengirimkan surat lamaran, sisanya menunggu

Jika anda tidak mengambil tindakan maka anda sepertinya tidak akan mendapatkan hasil. Selalu lakukan follow up dengan telepon.

“Kamu dapat melakukan apa saja jika kamu mempunyai antusiasme. Antusiasme adalah ragi yang membuat harapan kamu melambung hingga ke awan-awan. Antusiasme adalah ledakan di matamu, ayunan gaya berjalanmu, genggaman tangan, sentakan yang tidak akan tertahan dari keinginan dan kekuatan kamu untuk mewujudkan suatu gagasan. Antusiasme adalah petarung dimana terjadi penyelesaian. Tanpanya, hanya akan ada alibi.” – Henry Ford (nat)

Sumber:http://www.jobitcom.com

Tips Menulis Surat Lamaran Kerja Dari Dr. Reynald Khasali

Menurut Dr.Rheinald Kasali, kebanyakan dari kita tidak punya dasar pengetahuan dalam menulis surat lamaran dan jadinya malah surat lamaran ‘asal jadi’.Padahal di Amerika, malah ada orang-orang yang pekerjaannya khusus membuat surat lamaran!

Mengapa hal tsb terjadi? Karena surat lamaran itu vital.Dari situlah dapat terbaca seberapa besar minat kita terhadap pekerjaan yang kita lamar. Dan seberapa kompeten kualitas diri kita untuk menduduki posisi tersebut.

Surat lamaran sebaiknya:

1. Impresif. Tidak terlalu menyombongkan diri, dan tidak terlalu merendahkan diri.

2. Menarik minat calon atasan. Begitu dibaca, orang langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah anda.

3. Menyebutkan kualifikasi yang diraih.

4. Mengunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas, jelas, dan padat.Hindari pengulangan kalimat tanpa penjelasan, penggunaan kalimat tidak efektif, ejaan yang salah, maupun pengunaan tata bahasa yang buruk.(bila perlu, beli buku yang berisi contoh-contoh surat lamaran).

5. Hindari mengunakan bahasa Inggris (jika tidak diminta) apabila anda merasa bahwa kemampuan bahasa Inggris anda kurang baik.Daripada ketahuan salahnya, lebih baik gunakan bahasa Indonesia saja.

6. Cantumkan alasan anda melamar.

7. Jangan terkesan kotor, gunakan kertas yang bagus, bersih dan rapi, tidak usut, tebal, tidak mudah robek.Hindari tipp-ex.Tinta juga jangan terlalu tipis supaya mudah dibaca.

8. Menggunakan komputer. Memang ada beberapa perusahan yang meminta agar surat lamaran ditulis dengan tangan.Tetapi jika tidak diminta,lebih baik jika anda mengunakan komputer.Gunkakan pula printer inkjet atau laser.(jangan pulamemakai printer dot matrix). Dengan demikian anda tidak terlihat buta teknologi.

sumber:http://www.jobitcom.com

Tips Menulis Surat Lamaran Kerja

Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.

1. Kesan Individual
Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.

Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.

Ingat: Di Internet dan di MS Word tersedia banyak template atau contoh surat lamaran. Jangan hanya mengkopi contoh-contoh tersebut. Ubahlah sesuai dengan keperluan Anda.

2. Singkat dan Padat
Jangan bertele-tele. Tuliskan surat Anda dengan singkat dan padat. Gunakan bahasa yang mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan. Tidak perlu berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan menggunakan kata-kata yang sulit.

Ingat: Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman. Perusahaan mungkin menerima belasan bahkan ratusan surat lamaran. Surat lamaran yang terlalu panjang tidak efektif.

3. Rapi dan Bersih
Sedapat-dapatnya gunakan program komputer untuk menuliskan surat lamaran Anda. Dengan begitu Anda dapat menuliskan surat lamaran yang rapi dan bersih sehingga mudah dibaca.

Ingat: Hindari menulis surat lamaran dengan tulisan tangan. Hindari menggunakan tip-ex atau sejenisnya dalam surat lamaran Anda.

4. Isi
Dalam surat lamaran Anda, ada beberapa hal yang perlu dituliskan:

* Pembukaan: Sebutkan dimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan kerja tersebut.Contohnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda mengetahui lowongan kerja tersebut dari iklan di surat kabar, iklan di Internet, atau dari seorang teman Anda.

* Pekerjaan Anda sekarang: Ceritakan secara singkat posisi dan bidang pekerjaan Anda saat ini. Anda juga perlu menceritakan secara singkat pencapaian utama Anda dalam pekerjaan tersebut. Agar memberikan gambaran yang lebih baik, berikan informasi secara kuantitatif. Misalnya, "Saya membawahi lima orang junior manager". Yang perlu Anda perhatikan di sini, tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam iklan lowongan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan yang Anda lamar adalah di bidang marketing research, Anda mungkin tidak perlu menceritakan pencapaian Anda di bidang logistik.

* Pendidikan: Jika latar belakang pendidikan perlu diinformasikan, tuliskan secara singkat pendidikan tertinggi Anda. Jika Anda pernah mendapatkan pendidikan di sekolah yang cukup dikenal, ada baiknya Anda menuliskannya di surat lamaran.

* Penutup: Dalam penutup ingatkan pembacanya bahwa Anda mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Ada baiknya Anda menyatakan kapan saat terbaik Anda bisa dihubungi untuk proses selanjutnya. Dan jangan lupa ucapkan "Terima kasih".

Sumber:http://www.jobitcom.com